Jumat, 17 Juni 2016

Reviewing The Conjuring [Who Is Valak?]

REVIEWING THE CONJURING 2



Story Behind The Story.

Okay guys, hari ini gue bakalan ngereview film yang akhir-akhir ini booming banget, bahkan diomongin dimana-mana. Jadi awalnya, gue sebenernya gak minat sama sekali sama jenis-jenis film horror. Tapi entah kenapa gue still watch that movie anyway, jadi pulang sekolah. Gue sama team-penasaran-sama-valak sebut aja begitu, berangkat. Dan sampe disana—kita dapet show yang jam 11. 30 tapi setelah gue itung itung plus iklan yang bener-bener lama, film baru dimulai jam 12. 00.
So, thats all lmao. Lets start reviewing this movie.

STORYLINE.

Based on true story—begitu summary yang tertera pada awal film, oh! This gonna be scary, gue fikir gitu. Introducing filmnya, lumayan lah. Gue udah mikir... wah anjir kayaknya beneran serem, jadi.. The Conjuring 2 ini tetep ngebawa Lorraine dan Ed pasangan yang bisa ngusir atau ngebantu—semua yang berhubungan sama paranormal dan hantu gitu, mereka ditugasin buat bantu sebuah keluarga—single mother sama 4 anaknya, anak perempuan dua, dan laki-laki dua. Anak kedua dikeluarga ini mengalami gangguan makhluk halus, yang awalnya ditebak karena ada penghuni kakek-kakek yang selalu mengganggu si anak ini.
Ed dan Lorraine membantu keluarga ini—dimulai dari cerita-cerita, hingga mereka benar-benar menyaksikan dengan sendirinya kehadiran makhluk tersebut, kemudian.. ada salah satu anak yang kurang lancar bicaranya; ia menggunakan sebuah mainan? Okay mari kita sebut saja begitu, mainan itu menyanyikan lagu tentang pria bengkok—dan ternyata, pria bengkok tersebut berubah menjadi nyata!
Okay—cerita ini bukan hanya membangun feel serem, dan yeah.. you know. Tapi juga nunjukin banget sisi family—dan rasa sayang antara satu dengan yang lainnya, nunjukin betapa harus kuatnya seorang single mother. Dan begitu sayangnya Ed sama Lorraine, dibuktikan dengan adegan Ed yang menyanyikan lagu—eh idk lagu siapa, tapi lagunya romantis banget yang bikin Lorraine sendiri terharu. Sebelum dapet tugas buat ngehandle masalah ini, Lorraine bermimpi bahwa di mimpi itu Ed bakalan meninggal—dibunuh sama iblis yang digambar sendiri oleh Ed. Ternyata iblis inilah inti dari semua masalahnya.
Buat gue sendiri, masih banyak banget pertanyaan yang gak gue paham, pertama. Di awal awal cerita, ada bagian dimana Ed sama Lorraine makan—dan diruang makan itu ada tulisan loVe ALAK
Entah gue yang gampang connect, tapi tulisan tersebut terbaca seperti VALAK nama iblis yang disebut sebut. Kemudian, diruang baca ketika Lorraine mendapat lagi pengelihatannya tentang iblis itu. Di rak tertulis V A L A K dengan jarak terpisah-pisah, but stay still; gue bisa paham itu maksudnya.
Terus maksudnya apa? Is that a code? Tapi kan gak mungkin? Di hampir klimaks aja Lorraine lupa nama iblisnya, terus—maksud semua kode tadi buat apa?
Masih belum paham betul gue soal yang ini.
Terus, gue mau masalahin ratting. PG17+ begitu tertulis disana, gue fikir. Anjir mungkin adegan gore nya banyak nih, atau ah—banyak adegan iykwim-nya. TAPI! Damn, that was bullshit, gak ada adegan yang nunjukin bahwa film ini butuh parental guide, gak ada adegan yang terlalu bikin heart attack, atau terlalu kejam, atau terlalu porno. Atau gue yang masih gak dapet dimana bagian yang harus dilabelin begitu? Idk guys—anyone here can answer my question?
Kecewa, mungkin begitu. Buat gue, gue kasih nilai film ini 7.8 dibantu dengan pengambilan gambar yang bagus! Effect yang membangun suasana, backsound dan sound yang deng deng! Bener-bener ngagetin walaupun gak ada bagian serem-seremnya. Dan atas rekaman asli yang diputar seusai film selesai, gue merinding dengernya sumpah hahaha.
And.. i think thats all. Thankyou for reading my review.

With love,

Nisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar